MASIH TENTANG SINABUNG
demi bara yang
menggelegak dalam perutmu
sungguh tuhan maha
kuasa atas ciptaan-nya
tak akan salah meski senoktah
muntah tumpah ruah
merah seperti darah
yang menyala-nyala
abu dan debu menyatu
daun-daun berayun
luruh tanpa berpeluh
pun mengaduh
kering meng-arang
nyawa-nyawa sirna
jerit gentar dan perut
lapar
menunggu bencana
berlalu
Devira
Januari, 2015
(telah terbit di Harian Analisa, 5 Agustus 2016)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar