Sabtu, 17 November 2018

PUISI : Eccedentesiast


Eccedentesiast


Duhai langitku,
Apa kabarmu?
Lama ku tak lagi merasakanmu
Apa kau masih di sana?
Sudah berapa lama kita tak lagi bercengkrama.
Ataukah aku yang menjauh?
Hah, kemanakah aku hendak pergi, jika hadirmu selalu ada di setiap langkahku?

Akhir-akhir ini aku pun tak begitu suka keteduhan gerimismu apalagi hujanmu.
Ntah lah kenapa.
Mungkin karna tak ada lagi rindu yang dapat kubisikan padamu
Tak ada lagi amarah yang ingin kuteriakkan padamu.

Apa karna itu kau terus menangis?
Merindukanku?
Atau kau ingin meluruhkan habis semua rasa itu sampai tak bersisa?
Aku manusia biasa,
Aku tak ingin seperti itu.

Sungguh aku tak lagi memahamimu.
Namun kau sudah terlalu dalam masuk ke hatiku.
Tak mungkin ada cara mengeluarkanmu dari sana.
Aku yakin kau tau ini pasti akan terjadi.
Jadi kuterima saja kau sebagaimana adanya.
Dan aku tak butuh penjelasan apa-apa.



Devira
Nov 2018