Sabtu, 28 Maret 2020

BURUNG HANTU, SI BIJAKSANA

BURUNG HANTU, SI BIJAKSANA
Oleh : Devira Sari



“A wise old owl lived in an oak. The more he saw the less he spoke. The less he spoke the more he heard” (Old proverb)

🦉🦉🦉

Burung hantu (owl) adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Ada yang menyebutkan bahwa hewan predator ini masih kerabat dekat dengan burung elang. Burung hantu termasuk golongan hewan malam (nokturnal), meski ada beberapa spesiesnya yang aktif di siang hari (diural). Pernah mendengar istilah night owl? Istilah itu dipakai untuk orang yang waktu terjaganya di malam hari dan waktu tidurnya di pagi hari, mengadaptasi waktu terjaga-tidurnya burung hantu.

Di Indonesia, nama burung ini mengandung unsur mistis – hantu. Di beberapa daerah bahkan menganggap burung ini sebagai pratanda kematian. Hal ini dikarenakan tampilan wajah dan kebiasaanya yang tidak biasa. Berbeda dengan spesies burung lainnya, burung hantu memiliki mata yang yang besar dan menghadap ke depan. Paruhnya bengkok dan tajam dan susunan bulu di kepalanya membentuk lingkaran wajah. Mata burung hantu tidak berbentuk bola seperti mata hewan dan manusia pada umumnya, melainkan berbentuk tabung. Hal ini membuat mata burung hantu tidak bisa bergerak, melirik atau mengerling, hanya menghadap ke depan saja. Dan yang paling unik adalah leher burung ini sangat lentur sehingga kepalanya dapat berputar 270 derajat. Tampilan seperti ini membuat burung hantu terlihat menyeramkan. Ditambah dengan kebiasaannya aktif di malah hari dan melihat sekitarnya dengan mata tajam tanpa suara membuatnya terlihat misterius sekali.

Saya sendiri hanya mengenal burung hantu sebagaimana stigma yang melekat di namanya dan penggambaran burung hantu dengan bulu coklat burik bertengger di atas pohon sambil menatap tajam dalam gelap. Tidak menarik bahkan menakutkan. Namun pandangan saya berubah setelah melihat snowy owl peliharaan penyihir favorit saya, Harry Potter. Dari situ saya mulai mencari tahu mengenai burung hantu. Ternyata ada banyak spesiesnya, seperti horned owl, tawny owl, barned owl, snowy owl, elf owl dan lain sebagainya, yang ternyata terlihat lucu dan tidak menyeramkan.

Berbeda dengan di Indonesia, di Yunani (pusat peradaban tertua) burung hantu memiliki perlambang yang lebih bagus. Dalam kepercayaan Yunani Kuno, burung hantu adalah hewan yang selalu mendampingi dewi Athena. Athena adalah seorang prajurit dan disebut sebagai Dewi Perang sehingga keberadaan burung hantu sering dijadikan sebagai simbol perlindungan juga kemenangan. Tidak heran, banyak tentara Yunani beranggapan keberadaan burung hantu selama perang merupakan pertanda kemenangan. Lebih dari itu, Athena adalah putri kesayangan Zeus, dewa terkuat. Ibunya adalah dewi Metis yang merupakan dewi pemikiran dan kecerdasan. Athena lahir dengan diberkahi kebijaksaan dan menjadikannya Dewi Kebijaksanaan. Sementara burung hantu yang selalu berada di sisi Dewi Kebijaksaan menjadi identik dengan simbol kebijaksaan.

Nah, kebijaksaan burung hantu bukan hanya dikarenakan menempel dari majikannya yah. Ternyata, beberapa karakter burung hantu memang mencerminkan karakter yang bijaksana. Burung hantu disebut sebagai hewan yang sedikit bicara, banyak melihat, banyak mendengar, tidak gegabah serta fokus pada tujuan.

Burung hantu jarang sekali bersuara dan dikenal sebagai burung yang pendiam. Burung hantu terbang di atas mangsanya dengan sangat tenang tanpa suara. Burung hantu suka bertengger di dahan dalam diam sehingga sering tidak terdeteksi keberadaannya. Bentuk tubuhnya yang aerodinamis membuatnya terbang dalam tenang, tidak mengeluarkan suara saat sayapnya bergesekan dengan angin. Mereka menganalisis keadaan setempat dan merancang strategi dalam diam, sebelum menerkam mangsanya.

Kompatibel dengan sifatnya yang pendiam, burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang tajam. Penglihatan burung hantu di dalam gelap sangat baik karena matanya sangat lentur. Burung hantu dapat dengan cepat memusatkan bola matanya pada berbagai objek di dalam kegelapan. Pupil burung hantu dapat membuka cukup lebar untuk menyerap seluruh cahaya yang ada pada malam hari. sehingga burung hantu masih dapat melihat walaupun dengan cahaya yang sedikit. Posisi kedua matanya yang menghadap ke depan dan hanya bisa melihat ke depan (tidak bisa melirik ke kiri-kanan dan atas-bawah), membuat pandangannya hanya FOKUS ke depan. Namun begitu, lehernya yang lentur membuatnya tetap mampu awas melihat terhadap keadaan lingkungan di sekitarnya.

Tak hanya penglihatan, pendengaran burung hantu juga sangat tajam. Burung hantu memiliki telinga asimetris dimana telinga kanan lebih tinggi dibandingkan telinga kirinya, Hal ini membuat burung hantu lebih peka terhadap sumber bunyi dan menjadi modal utama untuk berburu mangsa. Sensitivitas pendengaran burung hantu yakni 10 kali lebih kuat ketimbang telinga manusia yang paling sensitif. Dengan pendengarannya, burung hantu mampu mengukur jarak mangsa. Hebatnya lagi, burung hantu mampu mendeteksi sumber suara dari kanan atau kiri dengan perbedaan waktu sekitar 0,00003 detik. Ketajaman pendengaran ini tidak berkurang seiring bertambahnya usia. Burung hantu mampu memperbaiki sel-sel sensori pendengarannya seperti memperbaiki sel untuk penyembuhan luka.

Karakternya yang bijaksana ini membuat burung hantu digunakan dalam lambang ilmu pengetahuan dan pendidikan. Burung hantu juga dibuat sebagai maskot dengan menggunakan topi wisuda dan simbol di beberapa lembaga pendidikan dan perpustakaan di dunia.

Selain bijaksana, masih ada karakter baik lain yang melekat pada burung hantu. Burung hantu itu setia. Kebanyakan hewan bukan lah makhluk yang setia. Wajar saja, mereka tidak memiliki akal. Namun burung hantu merupakan salah satu dari segelintir hewan penganut monogami. Burung hantu juga dikenal sebagai hewan yang rendah hati. Tidak seperti jenis burung lainnya yang kerap pamer demi mendapat perhatian lawan jenis, burung hantu lebih memilih diam dan tidak banyak tingkah. Burung hantu tak pernah pamer menunjukkan kebolehannya kecuali untuk memotivasi bangsanya tuk bisa menjadi yang terbaik. Mereka lebih banyak diam, melihat, dan menganalisis keadaan sekitar sebelum melakukan sesuatu. Burung hantu juga merupakan hewan yang lebih menyukai kesendirian daripada berkelompok. Mereka terlihat suka merenung seakan sedang mengevaluasi kehidupan yang dijalani untuk masa depan yang lebih baik.

Selain itu, burung hantu juga dikenal sebagai pemangsa tikus yang merupakan hewan perusak. Jadi burung hantu membasmi perusak-perusak itu. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Densus 88 menggunakan gambar burung hantu sebagai lambang, sebagai pembasmi teroris.

🦉🦉🦉

Semoga bermanfaat
Jakarta, 27 Maret 2020

✏️ by IG @devirasketch

Rabu, 25 Maret 2020

MUNAFIK


MUNAFIK
Oleh : Devira Sari

“Ada empat hal yang jika terdapat pada diri seseorang, maka ia menjadi seorang munafik sejati, dan jika terdapat padanya salah satu dari sifat tersebut, maka ia memiliki satu karakter kemunafikan hingga ia meninggalkannya: 1) jika dipercaya ia berkhianat, 2) jika berbicara ia berdusta, 3) jika berjanji ia mengingkari, dan 4) jika bertengkar ia melewati batas.” [HR. Bukhori]
☘️☘️☘️
Kemarin saya berdiskusi dengan rekan penulis mengenai film horor dan sampai pada pembahasan mengenai film horor berjudul Munafik (2016). FYI, saya sih bukan penggemar film horor dan malah anti sama yang berbau horor. Hanya kebetulan saat itu membahas mengenai film horor.
Seperti judulnya, film ini menceritakan tentang kemunafikan. Munafik diambil dari kata Nifaq yang secara bahasa berarti “menyembunyikan sesuatu”. Nifaq dibagi menjadi dua, yaitu nifaq i’tikad (keyakinan) dan nifaq ‘amali (perbuatan).

NIFAQ I'TIKAD
Nifaq i'tikad (keyakinan) berarti menampakkan keimanan kepada Allah, malaikat, kitab, para rasul, hari akhir, dan takdir, namun kondisi batinnya bertentangan dengan semua hal tersebut atau sebagiannya. Orang ini menampakkan diri sebagai orang beriman yang rajin beribadah di hadapan orang banyak, layaknya muslim yang taat atau sholeh/sholeha. Akan tetapi di hatinya sebenarnya tidak beriman. Nifaq i'tikad adalah orang kafir, sehingga mengeluarkan mereka dari agama islam. Bahkan mereka lebih buruk dan lebih berbahaya daripada orang kafir asli. Karena selain kekafiran, mereka juga melakukan kedustaan, kebohongan dan tipu daya kepada kaum muslimin. Tampak luarnya islam, dalamnya kafir. Nifaq jenis ini ada 4 jenis :
Pertama : Mendustakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau mendustakan sebagian dari apa yang beliau bawa.
Kedua : Membenci Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau membenci sebagian apa yang beliau bawa.
Ketiga : Merasa gembira dengan kemunduran agama Islam.
Keempat : Tidak senang dengan kemenangan Islam.

NIFAQ 'AMALI
Nifaq ‘Amali (perbuatan) adalah melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafik, tetapi masih tetap ada iman di dalam hati. Nifaq jenis ini tidak mengeluarkannya dari agama, namun merupakan wasilah (perantara) kepada yang demikian. Pelakunya disebut fasik. Hatinya beriman namun banyak/beberapa perbuatannya mencerminkan orang munafik. Contohnya, orang yang malas sholat berjamaah di masjid. Semakin banyak perbuatan nifaqnya, maka semakin mungkin terjerumusnya dia ke dalam nifaq sesungguhnya.
Kalau merujuk pada hadist tentang ciri perbuatan munafik yang saya tuliskan di awal, menurut saya sebagian besar dari kita bertemu dan bahkan menjadi pelaku nifaq 'amali. Alasan klasiknya adalah adaptasi, tidak enak hati, ilmu selamat, atau karena kepentingan lainnya. Pernahkah Anda mengalami masalah berat, namun saat ditanya Anda menjawab, "gak apa-apa"? Pernahkah Anda tidak suka dengan seseorang dan sering membatin hal buruk mengenai dirinya di hati Anda? Namun, setiap bertemu dengannya Anda selalu ramah dan tersenyum. Pernahkan Anda bertemu dengan orang yang merespon segala sesuatu dengan dramatis, membesar-besarkan masalah/pertengakarannya dengan Anda untuk keuntungan pribadinya? Pernahkan Anda masalah pribadi pada seseorang dan Anda minta orang itu berjanji untuk tidak akan menyebarkan cerita, namun beberapa waktu kemudian cerita Anda sudah viral kemana-mana? Atau janji jam 9 datang jam 10. Dan contoh-contoh perbuatan sehari-hari lainnya. Sering kita mendengar istilah "lain di mulut lain di hati".
Dalam ilmu psikologi ada namanya ego defense mechanism yaitu strategi psikologi yang dilakukan manusia untuk melindungi diri dari kecemasan akibat adanya pikiran dan perasaan yang tidak dapat diterima. Jadi, apakah orang yang melakukan defense mechanism ini tidak beriman? Belum tentu. Bisa jadi ia beriman namun karena ada sesuatu yang membuat cemas/takut maka ia melakukan pertahanan diri, seperti berdusta, ingkar, histeris karena hal kecil dan sebagainya. Disebutkan bahwa defense mechanism dilakukan secara tidak sadar (unconscious) namun bukankah orang yang ingkar, dusta, khianat dan histeris itu juga mengakunya tidak sadar? Kalau ditegur akan berkilah, "Iiih aku gak tau loh. Maafiiinn..." atau "abisnya kamu begitu siihhh, jadi aku kan jadi beginiii..." Apakah pelaku defense mechanism ini masuk dalam nifaq 'amali? Ada yang bisa bantu menjawab? https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t4c/1/16/1f642.png:)
Kembali ke film Munafik. Saya sendiri memaknai film ini lebih sebagai penggambaran seperti apa yang disebut munafik itu daripada film horor, baik nafiq keyakinan maupun nafiq perbuatan. Yang kelihatan beriman dan dikenal sebagai orang sholeh ternyata menyimpan kesesatan dan kekafiran. Yang katanya ikhlas tapi dalam hatinya masih dendam, sampai mempengaruhi iman dan psikologis. Nah, orang begitu jiwanya akan sulit tenang. Kalau jiwa sudah was was dan gak tenang, iblis mudah mengganggu. Hanya saja di film itu visualisasi iblisnya keliatan, ya namanya film horor. Bahkan pemeran utamanya, sang ustadz beriman pun memiliki kemunafikan dalam dirinya. Menasehati orang tentang iman dan kebaikan, dirinya sendiri tidak mampu berdamai dengan dendam di hatinya. Begitulah gangguan iblis itu, meski tidak kasat mata namun bisikannya sangat kuat merasuk ke hati manusia. Seperti difirmankan dalam QS. An-Nas (1-6) :
"Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaithan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari golongan jin dan manusia."
Di sini saya tidak menulis sebagai seorang psikolog ataupun ahli agama. Saya tidak sedang menjudge atau membenarkan orang-orang yang berperilaku munafik. Dan pula saya sadar ilmu agama saya masih cetek, jadi harap dimaklumi jika pembahasan saya terasa dangkal dan praktikal. Please kindly correct me if what i write is wrong https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t7f/1/16/1f60a.png^_^

☘️☘️☘️

Berikut saya ada tulisan sederhana saya tentang film Munafik dari blog saya. Di situ ada link streaming filmnya juga.
Semoga bermanfaat,
Jakarta, 25 Maret 2020