KITA DAN
SIBAYAK
Langkah-langkah
pelan di gelap dini hari
Jejak-jejak
kita tabur di jalan menanjak terjal
Hingga
setapak berbatu
Jalan
mendaki dan berliku
Dingin
berangin
Tiada
peluh menyuluh
Dan
masih,
Rindu
yang menggantung di sana
Terukir
lewat syair2 yang tersusun berirama
Lewat
napas yang menderu
Menjadi
saksi perjalanan panjang
Aku dan
kalian adalah kita
Visi dan
rasa adalah semangat
Ialah
cinta yang bernama cita
Yang
membawa kita tiba
Hingga
Sibayak bertekuk di bawah kaki kita
Devira, Maret 2015
(catatan perjalanan komunitas Laboratorium Sastra, Parapat-Sibayak)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar