Selasa, 01 Maret 2016

CERITA TENTANG KITA #1




: KITA

Ingatkah kau, saat kita masihlah seonggok risau
yang sama-sama nyaris tenggelam dalam bayang-bayang
Ingatkah kau, dulu kita pernah berseteru dalam argumen
Saat itu kau bagaikan bintang yang tertutup awan hitam
lirih kau berkata padaku,

"kita tak seperti mereka, Vi.”

"Sementara mereka pelan-pelan tumbuh menjulang ke atas
kita harus berdamai dengan tanah dimana kita tumbuh
Sementara mereka terus  sibuk merangkai mimpi demi mimpi baru
kita harus berkeringat untuk sekedar hidup dan berlari untuk mengejar ketertinggalan kita
Kita harus mengetuk banyak pintu hingga menemukan orang yang sudi memegang tangan kita dan menuntun kita maju."

Kita berbeda.”

Tentu saja tidak ada manusia yang sama
Dan memahami bukan lah hal yang mudah, 
bahkan bagi orang yang mendedikasikan dirinya untuk itu
Wajar saja kalau mereka tidak mengerti
Kita dan mereka memang berbeda

Tapi inilah hidup kita, pemberian dari Yang Memiliki Kehidupan
Justru karena kita pernah nyaris tenggelam dalam bayang-bayang kita jadi lebih berhati-hati dalam menjalani hidup
Karena kita memerlukan waktu lama untuk berdamai dengan tanah di mana kita tumbuh, kita jadi lebih sadar diri dan memahami siapa kita sebenarnya
Karena kita harus berkeringat untuk sekedar hidup dan berlari untuk mengejar ketertinggalan, kita menjadi terbiasa berusaha dan bergerak lebih cepat
dan hasil dari itu, kita jadi lebih mampu melakukan yang mungkin tidak mampu mereka lakukan : berempati dan menghargai, mengucap maaf dan terima kasih

Jadi, apa lagi yang  perlu dikhawatirkan tentang itu?

DEVIRA
Jatinangor, Agustus 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar