MASIH BERKUTAT DALAM KONTEMPLASI
ingin kutuliskan puisi tentang rindu
namun tak seremahpun tertabur, semua lebur, kabur
sedang langit tak kunjung mengusap mendung
benak masih saja menari-nari
dalam spekulasi dan kontemplasi
detak detak itu berkeliaran di denyut jantung
tetiba teringat bau basah tanah kelahiranku
sendalu yang malu-malu dan daun yang berembun
wajah lelaki-lelakiku
si rambut ikal dan pusara biru
duhai langit...aku masih di sini...menemanimu dari kejauhan
seperti biasanya
sungguh aku jenuh dengan bahasa malam
karena aku telah lama khatam mengkaji kitab bintang-bintang
sementara rembulan yang pucat itu terkadang menghilang
dan hujan tampaknya telah bosan bersedu sedan
maka ajarkan aku senandung fajar, sayangku
hingga pelan-pelan kabut jingga terjaga
menyambut gradasi biru berhias awan-awan
Devira, 01 Mei 2016
@Gusto Cafe n Resto, Ciseke

Tidak ada komentar:
Posting Komentar