RINDU
tahukah engkau rupa rindu?
ialah bayang-bayang suram di bawah pelupuk mata
karena bulir-bulir telah mengkristal di sana
kerinduan,
seumpama jerit sahara yang lahirkan fatamorgana
seumpama cekam malam yang melolong dalam kelam
seumpama lorong-lorong hampa yang bergaung bergema
seumpama bilah-bilah katana yang menikam tajam
seumpama sengat antartika yang bekukan jiwa
wahai ruh yang menyelubung tiap inchi dermis
mencengkeram belulang
dan mengekang kenang
aku tenggelam dalam riak-riak darah dan air mata
Devira, 2014
(sudah terbit di antologi sastra "PROSA", 2015)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar