Jumat, 06 Mei 2016

RUNTUHNYA PESONA BIDADARI

RUNTUHNYA PESONA BIDADARI 

Tiada kesempurnaan melainkan bidadari.
Karenanya mereka ditempatkan dalam surga berpagar duri,
agar terlindung dari setan yang menyeru-nyeru atraktif di balik pintu neraka
melalui silau gemerlap, dalam warna warni fatamorgana
membuta rasa
menginfeksi logika.

Mereka terpana,
terbujuk merengguk manisnya keharaman kuldi.
Tak ayal gaduh menyesak,
mencakar diam-diam,
perlahan-lahan,
di balik manipulasi tutur kata dan bahasa tubuh.

Surga pesakitan,
dipenuhi bidadari-bidadari mengelupas.
Terkutuk, tersungkur ke dalam kubangan papa.
Menuju setapak becek berlumpur
dan menatap sayu refleksi diri di sana.
Merekalah, zombie-zombie naif yang mati terselubung aroma hedonisme.


Devira, 2013

(telah dibukukan dalam antologi sastra "Bung, Akulah Medan" dengan judul yang berbeda)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar