Dear, ibu.
Yang jauh di mata dan dekat di hati.
Ibu pembimbing. Sesama anggota bulan
Desember. Bisa dikatakan, ibu adalah orang pertama yang percaya bahwa saya
mampu dan punya potensi untuk menjadi apapun yang saya inginkan. Butuh waktu
bertahun-tahun sebelum saya benar-benar paham betapa care dan sabarnya ibu.
Terkadang suka ketawa sendiri mengingat bagaimana tingkah saya dahulu waktu
masih dalam bimbingan ibu. Memang tak banyak guru yang mampu memahami pola
pikir dan gaya belajar saya, bahkan hingga kini. Betapa Tuhan tak pernah keliru
menentukan pertemuan dan waktu. Berkat ibu, sekolah bisa begitu menyenangkan
sehingga kelulusan pun menjadi momen tak terlupakan. 10 tahun berlalu. Banyak
hal yang berubah, banyak juga yang tidak. Semoga yang berubah maupun tidak
menjadikan diri lebih baik.
Terima kasih untuk tidak mudah menyerah
terhadap saya. Terima kasih telah mengajarkan saya untuk tidak mudah menyerah.
Devira
Januari 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar